Istana Basa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat


Indonesia terkenal dengan keanekaragaman budayanya, tidak salah jika Indonesia disebut sebagai juaranya surga budaya. Dari zaman nenek moyang Indonesia yang terkenal sebagai pelaut sampai dengan era modern ini di belahan Nusantara, kebudayaan tersebut masih dilestarikan.

Provinsi Sumatera Barat yang terkenal dengan bumi Minangkabau juga memiliki pesona budaya yang tidak boleh anda lewatkan. Banyak sekali destinasi wisata budaya yang bisa anda kunjungi, pelajari dan jelajahi di Sumatera Barat.

Jika anda berkunjung ke Kabupaten Tanah Datar, terdapat sebuah destinasi budaya berbentuk rumah gadang yang dahulunya merupakan sebuah kerajaan besar di Minangkabau. Destinasi budaya itu di beri nama Istano Basa Pagaruyung. Wisatawan lebih mengenalnya dengan sebutan Istana Pagaruyung.

Lokasi

Istana nan megah ini terletak 5 Kilometer dari pusat Batusangkar. Tepatnya di Jl. Sutan Alam Bagagarsyah, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Lokasinya yang begitu strategis, menjadikan wisatawan yang ingin berkunjung dapat dengan mudah mengaksesnya dari mana saja. Dari pada penasaran, yuk kita lihat dulu video kemegahan Istano Basa Pagaruyung, yang Minangtourism kutip dari Youtube “Fadil Aziz“.

Struktur Bangunan

Sekitar abad ke-17 Istana Pagaruyung mulai didirikan. Istana ini berbentuk rumah panggung dengan atapnya yang mirip dengan tanduk kerbau. Orang Minangkabau menyebutnya dengan gonjong. terdapat 11 gonjong yang unik dengan atapnya yang terbuat dari ijuk (serat alami yang diolah dari pohon enau/aren/nira).

Istana ini memiliki tiga lantai dengan 72 tonggak yang digunakan sebagai penyangga utama. Ornamen dengan ukiran berwarna-warni khas motif Minang di buat untuk menghiasi dinding istana. Lebih dari 50 jenis motif yang digunakan dan setiap motifnya memiliki arti tersendiri dari falsafah budaya Minangkabau.

Lantai pertama memiliki ruangan yang sangat besar, digunakan sebagai tempat utama raja dalam memimpin pemerintahan. Singgasana raja berada pada bagian tengah. Pada lantai ini juga terdapat beberapa kamar yang di gunakan oleh putri raja yang telah menikah. Orang Minang menyebut kamar dengan “Bilik”.

Bilik yang ada di lantai pertama ini juga diatur dan disusun untuk di tinggali oleh para putri raja dan keluarganya. Bilik ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu pangkal rumah dan ujung rumah. Pangkal Rumah, digunakan oleh putri raja paling tua bersama dengan keluarganya. Bilik berikutnya sampai ujung rumah untuk adiknya yang telah menikah dan berkeluarga.

Lantai kedua Istana Pagaruyung memiliki ruangan yang hampir sama besar dengan lantai pertama, digunakan oleh putri raja yang belum menikah untuk beraktivitas dan juga terdapat beberapa kamar (bilik) untuk mereka tinggali.

Lantai ketiga juga terdapat ruangan yang tidak terlalu besar, digunakan oleh raja dan permaisurinya untuk melihat kondisi istana di luar karena tempatnya yang tinggi. Posisi ruangan ini tepat berada di paling atas istana di bawah atap gonjong bagian tengah.

Hal Menarik Yang Bisa Di Lihat Dalam Istana:

Mulai dari pintu masuk sampai ke dalam istana, ada beberapa hal yang bisa anda lihat dan pelajari. Yuk kita lihat apa saja itu!

1. Batu Tapakan
Ketika anda melihat sebuah jenjang di depan istana. Pada bagian bawahnya ada Batu Tapakan. Batu ini merupakan sebuah benda yang digunakan sebagai tempat tumpuan kaki. Jadi, sebelum masuk ke istana, di haruskan mencuci kaki terlebih dahulu.

Di samping jenjang juga sudah ada air yang tersimpan di dalam sebuah guci yang dilengkapi dengan cibuak (Gayung Air).

2. Anjuang Perak
Anjuang Perak ini berada di lantai pertama pada sisi paling kiri (ujuang rumah) yang berfungsi sebagai lokasi rapat atau bermusyawarah khusus untuk wanita yang dipimpin oleh Bundo Kanduang (Ratu/Permaisuri).

Di sini terdapat tiga langgam (tingkat). Langgam pertama digunakan untuk musyawarah dan rapat. Tempat beristirahat khusus Bundo Kanduang di sebut Langgam kedua. Dan Langgam ketiga digunakan untuk tempat tidur Bundo Kanduang.

3. Anjuang Rajo Babandiang
Anjuang Rajo Babandiang digunakan sebagai tempat sidang yang dipimpin oleh raja dan ratu. Anjuang Rajo Babanding ini terletak pada pangkal rumah, yaitu disebelah kanan istana di lantai pertama.

Di sini terdapat tiga langgam (tingkat). Langgam pertama digunakan untuk sidang. Tempat beristirahat khusus Raja dan Bundo Kanduang (Ratu) di sebut Langgam kedua. Dan Langgam ketiga digunakan untuk tempat tidur Raja dan Bundo Kanduang.

4. Anjuang Paranginan
Anjuang Paranginan merupakan tempat yang digunakan oleh putri raja yang belum menikah untuk bercengkrama. Lokasinya berada di lantai kedua.

5. Singgasana Raja dan Ratu
Jika anda masuk dan berada di lantai pertama, anda akan melihat foto Sutan Alam Bagagarsyah yang merupakan raja Kerajaan Pagaruyung. Di sinilah lokasi Singgasana yang digunakan oleh Raja dan Ratu (Bundo Kanduang) dalam mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan istana dan pemerintahan.

Bundo Kanduang juga biasa duduk di sini untuk melihat dan mengatur kondisi di dalam istana.

6. Bilik
Bilik merupakan sebuah kamar yang dihuni oleh putri-putri raja yang telah menikah dan bekeluarga. Bilik ini juga diatur, mulai dari kanan untuk putri raja yang tertua. Sampai ke ujung kiri untuk adik-adik putri raja yang telah menikah juga.

Bilik paling kanan disebut juga pangkal rumah, dan yang paling kiri di sebut ujung rumah.

7. Mahligai
Mahligai merupakan sebuat tempat yang digunakan untuk menyimpan benda-benda kebesaran raja. Benda tersebut di simpan dalam sebuah peti yang diberi nama Aluang Bunian. Lokasinya berada di lantai tiga.

Bangunan Pendukung Istana:

Istana Pagaruyung juga memiliki beberapa bangunan pendukung yang berada di halaman depan dan belakang istana. Ayo kita lihat, ada apa saja!

1. Surau
Sudah ada sebuah bangunan yang berbentuk musholla, orang Minangkabau menyebutnya “Surau”. Surau ini berada dibelakang istana, yang digunakan oleh putra raja sebagai tempat belajar mengaji (Belajar Al-Quran). Putra raja yang telah berusia 7 tahun dan akil baliq akan disuruh untuk tinggal dan belajar di Surau.

Putra raja tidak hanya belajar mengaji, mereka juga akan di berikan pendidikan berupa ilmu adat, sejarah, seni budaya sampai dengan ilmu beladiri.

2. Dapua
Tempat untuk memasak yang lebih dikenal dengan sebutan dapur juga sudah ada. Orang Minangkabau menyebutnya dengan “Dapua”. Dapua ini dibagi menjadi dua ruangan. Ruangan pertama untuk menyimpan alat-alat kebutuhan memasak dan dijadikan sebagai pusat untuk kegiatan memasak. Sedangkan ruangan kedua dijadikan untuk tempat duduk para dayang yang bertugas untuk memasak.

3. Rangkiang Patah Sambilan
Pada bagian halaman depan istana, terdapat Rangkiang yang diberi nama “Rangkiang Patah Sambilan”. Rangkiang ini digunakan oleh masyarakat Minang sebagai tempat menyimpan hasil panen padi.

Bentuk Rangkiang dibuat mengikuti bentuk rumah gadang dengan atap bergonjong yang terbuat dari ijuk dan lantainya ditinggikan dari atas tanah.

Dindingnya terbuat dari anyaman bambu tanpa jendela dan pintu. Pada salah satu dinding singkok atau loteng, terdapat bukaan kecil berbentuk persegi tempat memasukkan padi hasil panen. Untuk menaikinya, digunakan tangga yang terbuat dari bambu. Tangga ini dapat dipindahkan bila tidak digunakan dan disimpan di bawah kolong rangkiang.

“Rangkiang melambangkan kesejahteraan ekonomi dan jiwa sosial yang dimiliki oleh orang Minangkabau.”

4. Tabuah
Bedug atau masyarakat Minangkabau menyebutnya dengan Tabuah juga sudah ada di halaman depan istana. Tabuah ini diberi nama “Tabuah Larangan”. Tabuah Larangan ini dibuat 2 buah dengan fungsi yang berbeda.

Tabuah Larangan pertama diberi nama Gaga Di Bumi. Tabuah ini boleh dibunyikan jika terjadi suatu peristiwa yang sangat besar. Seperti kebakaran, longsor, dan bencana alam lainnya.

Tabuah Larangan kedua diberi nama Mambang Di Awan. Tabuah ini dibunyikan jika ada rapat atau musyawarah untuk memanggil aparatur pemerintahan kerajaan istana.

5. Pincuran Tujuah
Terdapat juga sebuah pincuran yang diberi nama “Pincuran Tujuah” dengan 7 buah pincuran. Pincuran ini digunakan sebagai kolam tempat pemandian keluarga raja. Juga sudah terdapat jamban tradisonal.

6. Tanjuang Mamutuih
Di beri nama Tanjuang Mamutuih karena lokasi ini digunakan sebagai tempat bermain anak raja. Di lokasi bermainnya anak-anak raja ini juga terdapat sebuah pohon beringin.

Kegiatan Seru Yang Bisa Dilakukan Di Istana:
Tidak lengkap rasanya kalau hanya mengetahui sejarah Istana Pagaruyung saja tanpa melakukan berbagai aktivitas disini, berikut ini beberapa hal yang bisa anda lakukan selama berlibur di kawasan wisata Istana Pagaruyung:

1. Menyewa Pakaian Adat Minang
Di kawasan Istana Pagaruyung, sudah ada jasa yang menyewakan Pakaian Adat Minang yang bisa anda coba. Baik untuk anak-anak maupun tuntuk orang dewasa. Lokasinya berada di lantai dasar istana.

Anda bisa berfoto dengan Pakaian Adat Minang di dalam Istana atau pun di luar Istana dengan latar belakang Istana Pagaruyung.

Jadi, kapan lagi anda merasakan sensasi menjadi seorang Anak Daro dan Marapulai. Sebutan untuk sepasang pengantin di Minangkabau.

Jika anda tidak membawa kamera atau ingin foto langsung jadi, anda bisa menggunakan jasa foto yang ada di kawasan istana untuk mengabadikan momen indah ini.

2. Belajar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau
Anda bisa melihat berbagai benda peninggalan Kerajaan Pagaruyung di dalam istana. Tidak hanya melihatnya, anda bisa minta tolong kepada local guide yang ada di sana untuk menjelaskan benda-benda tersebut. Sehingga wawasan anda bisa bertambah dan liburan bisa lebih bermanfaat.

3. Menaiki Kereta Odong-Odong
Jika anda ingin mengelilingi kawasan Istana Pagaruyung tanpa harus berjalan kaki, anda bisa naik kereta yang diberi nama kereta odong-odong. Anda akan dibawa berputar-puar mengelilingi kawasan istana.

4. Melihat Keindahan Istana Basa Pagaruyung Dari Atas Bukit Bungsu
Di bagian belakang istana Pagaruyung, terdapat sebuah bukit yang diberi nama Bukit Bungsu. Bukit ini sudah bisa di daki dengan mudah, karena telah dibuatkan jalan berupa jenjang-jenjang. Jenjang ini diberi nama “Janjang Bukik Batu Patah”.

Anda bisa menuju ke sini dengan cara berjalan kaki, tapi karena letaknya yang agak jauh, anda bisa naik kereta odong-odong untuk sampai lebih cepat ke lokasi ini.

Dari atas Bukit Bungsu ini, anda bisa melihat kemegahan Istana Pagaruyung secara keseluruhan. Anda juga bisa melihat keindahan alam Nagari Pagaruyung yang mempesona dari sini. Udaranya yang sejuk dengan pemandangan alamnya yang hijau akan membuat rasa letih di badan dan pikiran yang stres akan hilang seketika.

5. Berkemah
Bagi anda yang suka dengan suasana alam dan petualangan, sudah disediakan lokasi khusus untuk berkemah. Berada di belakang Istana Pagaruyung. Anda bisa berkemah sambil merasakan keindahan alam Pagaruyung.

6. Naik Kuda
Bagi anda yang suka berkuda dan belum pernah naik kuda, di sebelah kiri istana sudah disediakan lokasi berkuda bagi wisatawan. Anda akan diajak berkeliling oleh pemilik kuda ke arena yang telah di siapkan. Jangan lupa untuk berfoto, agar momen ini bisa anda abadikan dan menjadi kenang-kenangan.

7. Mencoba Berbagai Kuliner Khas Pagaruyung
Sudah ada pedagang yang berjualan di dalam kawasan Istana Pagaruyung. Mereka menjual beranekaragam makanan dan minumam. Salah satu makanan favorit di sini adalah buah sawo. Rasanya yang unik dan manis, berbeda dengan buah sawo dari tempat lain menjadikannya buah yang sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

8. Menyaksikan Keindahan Matahari Terbenam
Sore hari ketika matahari mulai terbenam, anda bisa melihat keindahan cahaya yang dipancarkan dari matahari terbenam. Anda bisa melihatnya dengan jelas dari luar Istana. Bagi anda yang suka fotografi, anda bisa membawa kamera terbaiknya untuk mengabadikan momen ini.

9. Bermain Bersama Badut
Anda bisa mengajak teman dan keluarga bermain bersama badut-badut lucu di kawasan Istana Pagaruyung. Jangan lupa untuk mengabadikan foto untuk kenangan bersama badut tersebut untuk mengabadikan momen liburan di sini untuk kenang-kenangan.

Peratururan Wisata di Istana:

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Istana Pagaruyung, ada baiknya membaca beberapa peraturan berikut ini, agar tidak terjadi kecelakaan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini peraturannya:

1. Membuka Alas Kaki
Jika anda ingin masuk ke dalam Istana Pagaruyung, anda terlebih dahulu harus melepaskan alas kaki di depan tangga masuk, hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan bagian dalam istana. Sudah ada disediakan petugas penitipan sendal atau sepatu.

2. Dilarang Membuang Sampah Sembarangan
Sudah di sediakan tong sampah di berbagai sudut kawasan istana. Hal ini dilakukan agar kebersihan kawasan istana selalu tetap tejaga dan bagi wisatawan dihimbau untuk membuang sampah pada tempatnya.

 3. Tidak Boleh Merokok
Untuk menghindari terjadinya kebakaran dan polusi udara di kawasan istana pagaruyung. Anda tidak diperbolehkan merokok selama berada di sini. Karena istana terbuat dari kayu dan ada banyak juga benda-benda yang mudah terbakar.

4. Mengawasi Anak-Anak
Bagi anda yang bekeluarga dan membawa anak kecil, agar menjaga dan mengawasi anaknya dengan baik. Jangan dibiarkan berkeliaran dan berlari di dalam istana, karena lantainya terbuat dari kayu. Takutnya terpeleset atau tersandung dan menimpa benda-benda bersejarah yang di pajang.

5. Tidak Boleh Duduk Di Jendela
Bagi anda yang ingin melihat pemandangan luar istana dari jendela, dimohon untuk tidak duduk di jendela. Menghindari hal yang tidak di inginkan terjadi, seperti jatuh kebawah. Dan bisa juga merusak jendela karena terbuat dari kayu.

6. Dilarang Melewati Pembatas
Pada bagian dalam kawasan istana, ada lokasi-lokasi yang diberi tali pembatas untuk menghindari wisatawan memegang benda yang dipajang, memasukinya dan mendudukinya.

Fasilitas di Kawasan Wisata Istana Pagaruyung
Di kawasan Istana Pagaruyung sudah terdapat berbagai fasilitas seperti:

  • Lahan parkir yang luas
  • Toilet
  • Musholla
  • Kamar mandi
  • Warung kopi
  • Rumah makan
  • Penginapan
  • Pedagang yang menjual berbagai macam souvenir khas pagaruyung untuk oleh-oleh
  • Local guide sebagai pemandu wisata
  • Jasa fotografer
  • Penyewaan Pakaian Adat
  • Tempat Sampah
  • Keamanan


Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu meyakinkan anda dan keluarga untuk datang berlibur ke Istano Basa Pagaruyung.


Bagi Anda yang ingin wisata ke Istana Basa Pagaruyung, dapat menghubungi kami:

0853 5559 7225

Postingan populer dari blog ini

Bacaan Takhtim, Tahlil dan Do'a

Jual Bibit Tanaman Pekanbaru Riau

Wangsa Transport: Jasa Angkutan Barang Dalam dan Luar Kota Pekanbaru Riau Indonesia