Wangsa Forex: Pentingnya Mempersiapkan Psikologi Sebelum Trading Forex


Banyak seminar dan training tentang trading forex membicarakan tentang sistem trading dan cara bermain forex yang menguntungkan. Padahal, sistem trading bagus saja tidaklah cukup untuk sukses. Bahkan meskipun dua orang menggunakan sistem trading forex yang sama; satu bisa berhasil, satu lagi gagal. Kenapa begitu? Karena kita perlu memperbaiki psikologi diri terlebih dahulu sebelum trading forex. Jika belum memahami psikologi trading seperti ini, coba simak ulasan berikut.

Dua Musuh Besar Dalam Psikologi Trading

Ketika pertama kali melihat pergerakan harga di pasar forex, reaksi trader pada umumnya adalah optimis akan bisa mendapatkan keuntungan. Namun, setelah beberapa kali melakukan transaksi, boleh jadi perlahan akan mulai kesal karena bukannya untung, justru merugi. Setiap untung sekali, rugi tiga kali. Akhirnya, lama kelamaan enggan buka posisi trading, karena khawatir kalau-kalau merugi lagi. Padahal, bagaimana akan untung jika tidak buka posisi? Ini adalah gejala munculnya musuh pertama dalam psikologi trading, yaitu rasa takut.

Ada juga yang mengalami kebalikannya. Saat baru mengenal trading forex, seorang trader langsung mendapatkan keuntungan besar dari beberapa kali transaksi saja. Padahal, ini seringkali bukan karena trader itu memang mengetahui cara trading forex yang menguntungkan, melainkan hanya sekedar “Beginner’s Luck” (Keberuntungan Pemula). Namun, karena tak mengetahuinya, maka ia membuka lebih banyak posisi trading lagi secara serampangan. Ini merupakan tanda kedatangan musuh kedua dalam psikologi trading, yaitu rasa serakah, yang cepat atau lambat akan mengakibatkan kerugian besar-besaran.

Baik rasa takut maupun rasa serakah bisa mempengaruhi hasil trading forex, karena sistem trading bagus malah bisa jadi tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Karenanya, mengelola psikologi trading itu penting. Bagaimana caranya?

3 Langkah Penting Psikologi Trading

Sebenarnya, tidaklah sulit mengelola psikologi trading. Hanya saja, trader seringkali terbawa suasana pasar, dan belum terbiasa menjaga “kepala dingin” dalam segala situasi. Sebagai panduan awal untuk memperbaiki psikologi sebelum trading, ada tiga hal yang perlu dilakukan:

  • Melaksanakan suatu sistem trading tertentu yang telah teruji kehandalannya secara disiplin. Hanya punya sistem saja tidak akan ada artinya, jika tidak sungguh-sungguh dilaksanakan.
  • Memahami fakta bahwa keuntungan dan kerugian adalah wajar dalam aktivitas trading. Tak ada trader yang hanya untung saja tanpa pernah rugi; dan demikian pula sebaliknya, tak ada trader rugi melulu tanpa pernah untung, jika sudah memiliki sistem trading handal. Jadi, tak ada artinya terbawa euforia kemenangan maupun terpuruk saat mengalami kerugian.
  • Mencatat aktivitas trading forex dalam sebuah jurnal, termasuk sebab-sebab kerugian dan situasi ketika memperoleh keuntungan. Melalui poin ketiga ini, trader bisa mengevaluasi kegiatan trading secara lebih objektif: jika memang belum untung, apakah sistem trading atau psikologi trading yang perlu diperbaiki!? Dengan demikian, trader dapat belajar dari kesalahan di masa lalu untuk memperbaiki diri di masa depan dan meraih keuntungan secara lebih berkelanjutan.




Postingan populer dari blog ini

Bacaan Takhtim, Tahlil dan Do'a

Jual Bibit Tanaman Pekanbaru Riau

Wangsa Transport: Jasa Angkutan Barang Dalam dan Luar Kota Pekanbaru Riau Indonesia